cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sukoharjo,
Jawa tengah
INDONESIA
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science
ISSN : 24431249     EISSN : 23551313     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue " Vol 2, No 1 (2015): IJMS - 2015" : 11 Documents clear
Faktor Determinan yang Mempengaruhi Siklus Menstruasi (The Determinants of Menstrual Cycle) Suwarni, Tri
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 2, No 1 (2015): IJMS - 2015
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.285 KB)

Abstract

Abstract: In postpubertal women show changes cyclically repeated in the hypothalamic, pituitary, ovarian maturation and release of gametes causes of ovarian and uterine preparation to support a pregnancy if fertilization occurs. Factors related to the menstrual cycle include economic statu , anxiety and body mass index. This study aims to determine how the effect of economic status, anxiety and body mass index to the menstrual cycle students.This research was a Quantitative analytical observational study with cross sectional approach . The number of samples used 60 students Study Program Midwifery Diploma with sampling techniques : simple random sampling . Independent variables consisted of capabilities Economic Status, Anxiety and Body Mass Index. Dependent Variable : Menstrual Cycle. Data were analyzed with multiple linear regression analysis.There was a influence on the economic status of the menstrual cycle with a P value of 0.001 ( p <0.05 ). There is anxiety about the influence of the menstrual cycle with a P value of 0.001 ( p <0.05 ). There is the influence of BMI on the menstrual cycle of the menstrual cycle with P value of 0.001 ( p <0.05 ). In conclusion, there is a statistically significant effect of economic status , anxiety and body mass index to the menstrual cycle students .Keywords: economic status, anxiety, body mass index, menstrual cycle. Abstrak: Pada wanita pascapubertas memperlihatkan perubahan siklis yang berulang-ulang di dalam aksis hipotalamus, hipofisis, ovarium yang menyebabkan pematangan dan pelepasan gamet dari ovarium dan persiapan uterus untuk menunjang kehamilan jika terjadi fertilisasi. Faktor yang berhubungan dengan siklus menstruasi antara lain  status ekonomi, kecemasan dan indeks massa tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa pengaruh status ekonomi, kecemasan dan indeks massa tubuh terhadap siklus menstruasi mahasiswa. Jenis penelitian kuantitatif analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan 60 mahasiswa Progam Studi D III Kebidanan dengan teknik pengambilan sampel: simple random sampling. Variabel Independent terdiri dari kemampuan Status Ekonomi, Kecemasan Dan Indeks Massa Tubuh. Variabel dependent: Siklus Menstruasi. Data dianalisis dengan analisis regresi linier ganda. Ada pengaruh status ekonomi terhadap siklus menstruasi dengan nilai P value 0,001 (p< 0,05). Ada pengaruh kecemasan terhadap siklus menstruasi dengan nilai P value 0,001 (p< 0,05). Ada pengaruh IMT terhadap siklus mentruasi terhadap siklus menstruasi dengan nilai P value 0,001 (p< 0,05). Simpulannya, ada pengaruh secara statistik signifikan status ekonomi, kecemasan dan indeks massa tubuh terhadap siklus menstruasi mahasiswa.Kata Kunci : status ekonomi, kecemasan, indeks massa tubuh, siklus menstruasi. 
Tinjauan Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur Pasien Gawat Darurat yang Dirujuk di Rsu Jati Husada Karanganyar (Review Of Standard Operating Procedure Emergency Patients Referred In Rsu Jati Husada Karanganyar) Kartika, Bayu Langlang; Pujihastuti, Antik
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 2, No 1 (2015): IJMS - 2015
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.296 KB)

Abstract

Abstract: Based on a preliminary survey known that emergency patients to be referred to hospital discharge in the RSU Jati Husada Karanganyar, refers to the process before there must be consent from the patient and the patients family as well as the preparations made by the officer Emergency Room (ER) including data recording during a hospital out-patient referral. This study aim is to describe how Standart Operasional Prosedur Pasien Gawat Darurat Yang Dirujuk di RSU Jati Husada Karanganyar was done. This type of research is descriptive with cross-sectional. Subjects were officers Emergency Room with the object standard operating procedures referred emergency patients. Instrument of data collection using interviews and observation guidelines while the way is interview and observation. Data processing techniques include: Colecting, Editing and descriptive data analysis. The results showed that officers in carrying out standard operating procedures referred emergency patients not fully in accordance with SOP that is about all the things that happen in the course of referring patients recorded and communicated to the referral hospital. This is due to the rare occurrence of the necessary medical treatment while traveling to refer patients, the recording is done in a way to refer the patient was not done by the ER officials who make referrals to hospital purposes. It should be evaluated periodically to SOP emergency patients referred, ER officer in reference to the SOP must endeavor to refer the patient out of the hospital, SOP should in point (f) remains well executed recording when the patient needs to act or not to be used for reporting to the destination hospitalKeywords: Standard Operating Procedure (SOP), The Emergency Room Patients Referred, Emergency Room (ER). Abstrak: Berdasarkan survei pendahuluan diketahui bahwa pasien gawat darurat yang akan dirujuk keluar rumah sakit di RSU Jati Husada Karanganyar, pada proses sebelum merujuk harus terdapat persetujuan dari pasien dan keluarga pasien serta adanya persiapan yang dilakukan oleh  petugas Unit Gawat Darurat (UGD) termasuk pencatatan data saat melakukan rujukan pasien keluar rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah umtuk mengetahui pelaksanaan Standar Operasional Prosedur Pasien Gawat Darurat Yang Dirujuk di RSU Jati Husada Karanganyar. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian adalah petugas Unit Gawat Darurat dengan obyek standar operasional prosedur pasien gawat darurat dirujuk. Instrumen pengumpulan data dengan menggunakan pedoman wawancara dan pedoman observasi sedangkan caranya adalah wawancara dan observasi. Teknik pengolahan datanya antara lain: Colecting, Editing dan analisis data secara deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa petugas dalam melaksanakan standar operasional prosedur pasien gawat darurat dirujuk belum sepenuhnya sesuai dengan SOP yang ada yaitu tentang semua hal yang terjadi dalam perjalanan merujuk pasien dicatat dan disampaikan ke rumah sakit rujukan. Hal ini dikarenakan jarang terjadinya tindakan medis yang diperlukan ketika dalam perjalanan merujuk pasien, maka pencatatan yang dilakukan dalam perjalanan merujuk pasien pun tidak dilakukan oleh petugas UGD yang melakukan rujukan ke rumah sakit tujuan. Sebaiknya dilakukan evaluasi secara periodik terhadap SOP pasien gawat darurat yang dirujuk, petugas UGD dalam merujuk wajib berpedoman pada SOP dalam merujuk pasien keluar rumah sakit, sebaiknya SOP pada poin (f) tetap dilaksanakan baik pencatatan ketika pasien perlu tindakan atau tidak agar dapat dijadikan pelaporan kepada rumah sakit tujuan Kata Kunci : Standar Operasional Prosedur (SOP), Pasien Gawat Darurat Yang Dirujuk, Unit Gawat Darurat (UGD)
Hubungan Religiusitas, Konsep Diri Dan Keintiman Keluarga Dengan Perilaku Seksual Pranikah Pada Mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan Poltekkes Bhakti Mulia Sukoharjo Chotimah, Chusnul
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 2, No 1 (2015): IJMS - 2015
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.932 KB)

Abstract

Abstract: Premarital sexual behavior among teenagers is likely to increase. This is because teens are not prepared for the change in him including sex drive starts to increase at this time and is difficult to control. Environmental factors that influence adolescent reproductive behavior including the factor family. While the factors that comes from within them religiosity and adolescent self-concept. This study aims to determine the relationship of religiosity, self-concept, family intimacy with premarital sexual behavior obstetric Polytechnic Students of Bhakti Mulia. This research uses quantitative analytical observational study with cross sectional approach. The number of samples used 60 students of Midwifery Diploma with sampling techniques: simple random sampling. Independent variables consisted of religiosity, self-concept and family intimacy. Dependent Variable: premarital sexual behavior. Data were analyzed by binary logistic regression analysis. There was a significant strong positive relationship between religiosity and premarital sexual behavior, value OR of 5.2 (95% CI = 1.37 to 19.9, p = 0.015). There was a strong significant positive relationship between self-concept and premarital sexual behavior, value OR 5.9 (95% CI = 1.62 to 22.1, p = 0.007). There is a strong positive relationship between intimacy and significant family with premarital sexual behavior, value OR = 4.8 (95% CI = 1.04 to 22.4, p = 0.044).So, There is a positive relationship and statistically significant between religiosity, self-concept and family intimacy with premarital sexual behavior.Keywords: religiosity, self-concept, family intimacy, premarital sexual behavior. Abstrak: Perilaku seksual pranikah dikalangan remaja cenderung meningkat. Hal tersebut karena remaja tidak siap menghadapi perubahan dalam dirinya termasuk dorongan seks yang mulai meningkat pada masa ini dan sulit dikendalikan. Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap perilaku reproduksi remaja diantaranya adalah faktor keluarga. Sedangkan faktor yang berasal dari dalam diri remaja diantaranya religiusitas dan konsep diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan religiusitas, konsep diri, keintiman keluarga dengan prilaku seksual pranikah pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan 80 mahasiswa Program Studi D III Kebidanan dengan teknik pengambilan sampel: simple random sampling. Variabel Independent terdiri dari religiusitas, konsep diri dan keintiman keluarga. Variabel dependent: perilaku seksual pranikah. Data dianalisis dengan analisis regresi logistik biner. 1) Ada hubungan positif yang kuat signifikan antara religiusitas dengan perilaku seksual pranikah, Nilai OR 5,2 (CI 95%= 1,37 – 19,9 dan  p = 0,015). 2) Ada hubungan positif yang kuat signifikan antara konsep diri dengan perilaku seksual pranikah, Nilai OR 5,9 (CI 95%= 1,62 – 22,1 dan p=0,007). 3) Ada hubungan positif yang kuat dan signifikan antara keintiman keluarga dengan perilaku seksual pranikah,  Nilai OR= 4,8 (CI 95%= 1,04 – 22,4 dan p=0,044). Jadi, ada hubungan positif dan secara statistik signifikan antara religiusitas, konsep diri dan keintiman keluarga terhadap perilaku seksual pranikahKata Kunci : religiusitas, konsep diri, keintiman keluarga, perilaku seksual pranikah.
Aktivitas Analgetik Ekstrak Etanol Daun Sligi (Phyllanthus Buxifolius Muell .Arg ) terhadap Mencit Galur Balb/C (Analgesic Activity Of Ethanol Extract Seligi Leaves (Phyllanthus Buxifolius Muell .Arg) to Mice Balb/C) Hastuti, Siwi
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 2, No 1 (2015): IJMS - 2015
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.733 KB)

Abstract

Abstract: Sligi (Phyllanthus buxifolius Muell. Arg) is native to Indonesia, which has long been traditionally used as a medicine society dislocated joint pain and sligi leaves steeping water is used to treat rheumatism. Not many scientific studies conducted on this plant. This reseaarch present to investigate the analgesic activity of ethanol extract of sligi leaves to male mice strain Balb / c using acetic acid induce writhing. Research methods using chemical stimuli done by observing the number of stretching of hind limb induce by the injection of acetic acid. The number of mice were used to determine the movement of an analgesic activity of  aethanol extract of sligi leaves. Data were tested by Kolmogorov Smirnov normality, when the normal data one way ANOVA followed. Doses of aethanol extract of leaves sligi used to test the analgesics activity in mice was 250 mg / kg, 500 mg / kg and 1000 mg / kg given orally. Positive control used was aspirin dose 55 mg / kg. As the solvent is coconut oil. Aethanol extract of sligi leaves in 250, 500 and 1000 mg / kg have analgesic activity, respectively for (18.38 ± 0.81), (26.47 ± 0.19) and (55.64 ± 0.16)%. While aspirin dose 55 mg / kg have analgesic greater power that is (80.88 ± 0.13)%. Statistical analysis, the data were normally distributed and have analgesic power significantly different for each treatment.The ethanol extract of sligi leaves have analgesic activity against strains of male mice balb / c acetic acid induced. This study opens the opportunity for the development of the aethanol extract of the sligi leaves as a source of compounds with analgesic activity.Key word: analgesic, Phyllanthus buxifolius, Sligi, chemical response, writhing response Abstrak: Sligi  (Phyllanthus buxifolius Muell. Arg) merupakan tanaman asli Indonesia yang sejak lama secara tradisional digunakan masyarakat sebagai obat nyeri pada sendi terkilir dan air seduhan daun sligi digunakan untuk mengobati rematik. Belum banyak penelitian ilmiah yang dilakukan terhadap tanaman ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya analgetik ekstrak etanol daun sligi  dapat mempunyai terhadap mencit jantan galur balb/c yang diinduksi asam asetat. Metode penelitian menggunakan metode rangsang kimia yang dilakukan dengan mengamati jumlah geliat mencit setelah diinduksi asam asetat secara peritoneal. Jumlah geliat mencit digunakan untuk mengetahui daya analgetik ekstrak etanol daun sligi. Data penelitian diuji normalitasnya dengan uji Kolmogorov smirnov, apabila data normal dilanjutkan uji ANOVA satu jalan. Dosis ekstrak etanol daun sligi yang digunakan untuk uji daya analgetik pada mencit adalah 250 mg/kgBB, 500 mg/kgBB dan 1000 mg/kgBB yang diberikan secara oral. Kontrol positif yang digunakan adalah asetosal dosis 55 mg/kgBB. Sebagai pelarut adalah mimyak kelapa.Estrak etanol daun sligi dosis 250,500 dan 1000 mg/kgBB memiliki daya analgetik berturut-turut sebesar (18,38 ± 0,81), (26,47 ± 0,19) dan (55,64 ± 0,16)%. Sedangkan asetosal dosis 55 mg/kgBB mempunyai daya analgetik lebih besar yaitu (80,88 ± 0,13)%. Analisis statistik, data terdistribusi normal dan mempunyai daya analgetik yang berbeda secara signifikan untuk setiap perlakuan. Ekstrak etanol daun sligi mempunyai daya analgetik terhadap mencit jantan galur balb/c yang diinduksi asam asetat. Penelitian ini membuka peluang untuk pengembangan ekstrak etanol daun sligi sebagai sumber senyawa dengan aktivitas analgetik.Kata kunci : Analgetik, Phyllanthus buxifolius, Sligi, rangsang kimia, geliat mencit
Hubungan Kecerdasan Emosi Dan Pola Asuh Orang Tua dengan Kedisiplinan Belajar Mahasiswa Akademi Kebidanan Yappi Sragen (Relationships Parenting Emotional Intelligence And Parents Student Learning By Discipline Academy Of Midwifery Yappi Sragen) Murti, Aprilica Manggalaning; Murti, Bhisma; Suryani, Nunuk
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 2, No 1 (2015): IJMS - 2015
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.511 KB)

Abstract

Abstract: The discipline of learning is a complex matter because it is influenced by many factors. Internal factors such as self-awareness, interest, motivation and emotional maturity, while external factors such as family and school environment. A child must learn to be responsible for these tasks and parents provide sufficient training and provide encouragement to children. The process of interaction between people, a wide range of skills needed to make the process of interaction goes well. For that we need a form of emotional intelligence. This study aims to analyze the relationship between emotional intelligence and parenting parents with discipline Midwifery Academy student learning. This study is an analytic observational study with cross sectional approach. Target population 4th semester student Midwifery Academy YAPPI Sragen. The subjects of the study a number of 57 students. The independent variables were emotional intelligence and parenting parents and the dependent variable is the discipline of learning. Data processing using multiple linear regression. There is a relationship between emotional intelligence (b = 0.66; CI = 95% = 0.47 to 0.84; p <0.001), parents parenting (b = 1.21; CI = 95% = -1 , 86 to 4.29; p = 0.432). Emotional intelligence and parenting parents together can explain the variation of learning discipline scores of 55.7%, while the rest is explained by other variables not examined. There is a relationship between emotional intelligence and parenting parents with student learning disciplineKeywords: Emotional Intelligence, Parenting Parents, Discipline of Student Learning Abstrak: Kedisiplinan belajar merupakan suatu hal yang kompleks karena dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor internal berupa kesadaran diri, minat, motivasi dan kematangan  emosi, sedangkan faktor eksternal berupa keluarga dan lingkungan sekolah. Seorang anak harus belajar bertanggung jawab atas tugas-tugas tersebut dan orang tua memberikan latihan yang cukup serta memberikan semangat kepada anak. Proses interaksi antara manusia, dibutuhkan berbagai macam ketrampilan agar proses interaksi berjalan dengan baik. Untuk itu diperlukan suatu bentuk kecerdasan emosional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kecerdasan emosi dan pola asuh orang tua dengan kedisiplinan belajar mahasiswa Akademi Kebidanan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi sasaran mahasiswa semester 4 Akademi Kebidanan YAPPI Sragen. Subyek penelitian sejumlah 57 mahasiswa. Variabel independen dalam penelitian adalah kecerdasan emosi dan  pola asuh orang tua serta variabel dependen adalah kedisiplinan belajar. Pengolahan data menggunakan regresi linear ganda. Ada hubungan antara kecerdasan emosi (b=0,66; CI=95% =0,47 hingga 0,84; p<0,001), pola asuh orang tua (b=1,21; CI=95% =-1,86 hingga 4,29; p=0,432). Kecerdasan emosi dan pola asuh orang tua secara bersama-sama mampu menjelaskan variasi skor kedisiplinan belajar sebesar 55,7%, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Ada hubungan antara kecerdasan emosi dan pola asuh orang tua dengan kedisiplinan belajar mahasiswa.Kata Kunci: Kecerdasan Emosi, Pola Asuh Orang Tua, Kedisiplinan Belajar Mahasiswa.
Ekstraksi Dan Penetapan Nilai SPF Minyak Nyamplung Dengan Metode Sektrofotometri (Extraction And SPF Value Determination Of Tamanu Oil By Spectrofotometri Methode) Rejeki, Sri
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 2, No 1 (2015): IJMS - 2015
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.79 KB)

Abstract

Abstract: A Study on the ectracted and SPF value determination  of tamanu oil from Cilacap was used UV-Spectrophotometer.The purposes of this study were to extraction and SPF value determination of tamanu oil using UV-Spectrophotometer. The method used in this study consist of plant determination, Tamanu oil was extracted using soxhletation, organoleptis evaluation, rendemen measurement, pH measurement, determination of dencity  and followed by determination of its SPF value using UV-Spectrophotometer.The SPF result showed that SPF values of Tamanu oil in various concentration 0.2 mg/ml, 0.25 mg/ml and 0.3mg/ml were respectively  10.34± 0.06, 17.28± 0.02 and 26.07± 0.28. Keyword : tamanu oil, sunscreen, SPF Abstrak: Telah dilakukan penelitian tentang ekstraksi dan penetapan nilai SPF minyak Nyamplung (Calophyllum inophyllum L)  yang berasal dari Cilacap. Penelitian ini bertujuan untuk mengekstraksi dan menetapkan nilai SPF minyak nyamplung secara in vitro dengan metode spektrofotometri. Minyak nyamplung diekstraksi dengan metode sohxletasi, dievaluasi organoleptis secara manual, dihitung rendemen, pengukuran pH menggunakan pH universal, penetapan bobot jenis dengan menggunakan piknometer dan penetapan nilai SPF minyak nyamplung dikerjakan secara in vitro menggunakan spektrofotometer Ultra Violet. Hasil pengujian secara in vitro menunjukkan bahwa nilai SPF minyak nyamplung yang berasal dari Cilacap pada konsentrasi 0,2 mg/ml; 0,25 mg/ml ; 0,3 mg/ml masing-masing  10,34±0,06; 17,28±0,02 dan  26,07±0,28.Kata kunci : minyak nyamplung, tabir surya, SPF
Kemampuan Metakognitif, Lingkungan Dan Motivasi Belajar Meningkatkan Prestasi Akademik Mahasiswa Poltekkes Bhakti Mulia (Metacognitive Competence, Environment, And Learning Motivation Increase Students’ Academic Achievement Of Bhakti Mulia Health Polyte Yuliyanti, Tutik
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 2, No 1 (2015): IJMS - 2015
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.778 KB)

Abstract

Abstract: Academic achievement is the important indicator of students’ success in learning. Knowledge and metacognitive regulation, conducive learning environment, and students’ learning motivation are the determination factors in achieving students’ academic achievement. This is an analytic observational quantitative research with cross sectional approach. The sample of this research was 60 student of DIII nursing, the sample was taken by using Stratified Random Sampling and Quota Sampling. The independent variables consisted of metacognitive competence, environment, and learning motivation; meanwhile, the dependent variable was academic achievement. The data analysis used in this research was double linear regression. 1) Every increase of 1 metacognitive competence score increases academic achievement score 0.01 (0.01, b <: 95% CI, 0.01 – 0.01 <; p < 0.001). 2) Each increased 1 score learning environment enhancing academic achievement score 0.01 (0.01, b < 95% CI 0.01-0.01 <; p < 0.001). 3) every 1 score motivation to learn increases academic achievement score 0.01 (0.01, b < 95% CI 0.01-0.10 <; p < 0.001). There is positive influence and significance statistically between metacognitive competence, environment, and learning motivation toward student academic achievement.Key words: metacognitive competence, learning environment, learning motivation, and academic achievement Abstrak: Prestasi akademik merupakan indikator keberhasilan mahasiswa  dalam pembelajaran. Kemampuan metakognitif  yang bervariasi, lingkungan belajar yang kondusif dan perbedaan motivasi belajar mahasiswa merupakan faktor yang menentukan prestasi akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kemampuan metakognitif, lingkungan belajar dan motivasi belajar meningkatkan prestasi akademik mahasiswa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan 60 mahasiswa Progam Studi D III Keperawatan dengan teknik: stratified random sampling dan quota sampling. Variabel Independent  kemampuan metakognitif, lingkungan belajar dan motivasi belajar. Variabel dependent: prestasi akademik. Data dianalisis dengan analisis regresi linier ganda. 1) Setiap peningkatan 1 skor kemampuan metakognitif meningkatkan 0.01 skor prestasi akademik (b < 0.01, CI : 95%, <0.01-0.01; p < 0.001). 2) Setiap peningkatan 1 skor lingkungan belajar meningkatkan 0.01 skor prestasi akademik (b < 0.01, CI 95% < 0.01-0.01; p <  0.001). 3) Setiap 1 skor motivasi belajar meningkatkan 0.01skor prestasi akademik (b < 0.01, CI 95% <0.01-0.10; p < 0.001). Ada pengaruh positif dan secara statistik signifikan kemampuan metakognitif, lingkungan belajar dan motivasi belajar dapat meningkatkan prestasi akademikKata Kunci : metakognitif, lingkungan belajar, motivasi belajar, prestasi akademik
Emotional Quotient Dan Persepsi Tentang Profesi Asisten Apoteker Dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Farmasetika Pada Mahasiswa Prodi DIII Farmasi (Emotional Quotient And Perception On Assistant Pharmacist Profession Increase Pharmaceutical Learning Ach Wahyuningsih, Sri Saptuti
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 2, No 1 (2015): IJMS - 2015
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.221 KB)

Abstract

Abstract: Pharmaceutical learning achievement is closely related to the perception and Emotional Quotient. Perception on Assistant Pharmacist Profession is student’s understanding in interpreting the Assistant Pharmacist Profession. Emotional quotient is the student’s ability in managing self-emotion during attending learning process up to education completion. The purpose of this study was analyze the relationship of Perception on Assistant Pharmacist Profession and emotional quotient to pharmaceutical learning achievement in the students of Pharmacy Undergraduate Study Program of Poltekkes Bhakti Mulia of Sukoharjo. This study was an analytical observational quantitative research with cross sectional approach. The population in the research was 82 students. The sample was 65 students with the sampling technique used was Proportionate Random Sampling. The data analysis was conducted using prerequisite analysis including normality, linearity and independency test, followed with first and second hypothesis tests with Product Moment, and third hypothesis test with a multiple regression. There was a positive significant relationship between Assistant Pharmacists Profession and learning achievement at significance level = 0.001 and effective contribution of 18.26%. There was a positive significant relationship between emotional quotient and learning achievement at significance level = 0.001 and effective contribution of 12.15%. There was a positive significant relationship of Perception on Assistant Pharmacist Profession and emotional quotient simultaneously to pharmaceutical learning achievement at significance level = 0.001 and effective contribution of 30.41%. In Conclusion, There was a positive significant relationship of Perception on Assistant Pharmacist Profession and emotional quotient to pharmaceutical learning achievement.Keywords: Emotional Quotient, Learning Achievement, Assistant Pharmacists Profession. Abstrak: Prestasi belajar farmasetika berhubungan erat dengan persepsi dan kecerdasan emosi. Persepsi tentang Profesi Asisten Apoteker adalah pemahaman mahasiswa dalam menginterpretasikan tentang Profesi Asisten Apoteker. Kecerdasan emosi adalah kemampuan mahasiswa dalam mengelola emosi pada dirinya selama mengikuti proses pembelajaran sampai selesai pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan persepsi tentang Profesi Asisten Apoteker dan kecerdasan emosi dengan prestasi belajar farmasetika pada  mahasiswa Prodi DIII Farmasi di Poltekkes Bhakti Mulia Sukoharjo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif Analitik Observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 82 mahasiswa.  Sampel 65 mahasiswa dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik Proportionate Random Sampling. Analisis data dengan uji prasyarat yaitu uji normalitas, uji linearitas dan uji independensi, kemudian dilanjutkan dengan uji hipotesa pertama dan kedua dengan Product Moment, uji hipotesa ketiga dengan korelasi regresi ganda. Ada hubungan positif yang signifikan antara persepsi tentang Profesi Asisten Apoteker dengan prestasi belajar dengan nilai signifikansi = 0,001 dan sumbangan efektif sebesar 18,26%. Ada hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan emosi dengan prestasi belajar dengan nilai signifikansi = 0,001 dan sumbangan efektif sebesar 12,15%. Ada hubungan positif yang signifikan antara persepsi tentang Profesi Asisten Apoteker dan kecerdasan emosi secara bersama-sama dengan prestasi belajar farmasetika dengan nilai signifikansi = 0,001  dan sumbangan efektif sebesar 30,41%. Simpulannya, terdapat hubungan positif yang signifikan antara persepsi tentang Profesi Asisten Apoteker dan kecerdasan emosi dengan prestasi belajar farmasetika. Kata kunci: Kecerdasan Emosi, Prestasi Belajar, Profesi Asisten Apoteker.
Studi Kasus: Asuhan Keperawatan pada Anak dengan Gastroenteritis Dehidrasi Sedang (Case Study: Nursing Care In Children With Gastroenteritis Moderate Dehydration) Utami, Rahayu Sari; Wulandari, Dewi
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 2, No 1 (2015): IJMS - 2015
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.338 KB)

Abstract

Abstract: Gastroenteritis or diarrhea is the second leading caused of child deaths in the world with 15 million children died every year. SKRT showed that diarrhea is a major caused of infant mortality in Indonesia. Data Sukoharjo District Health Office showed the number of patients with gastroenteritis in 2012 as many as 31 716 inhabitants (3.7%), whereas in 2013 increased to 35 498 inhabitants (4.11%). The purpose of this study to determine the nursing care in children with gastroenteritis moderate dehydration. This study was a qualitative case study design using the nursing process approach. The population in this study were children who had diarrhea with moderate dehydration. The sample was An. A. The sampling technique used purposive sampling. The study was done at the regional public hospital of Sukoharjo on February 2014. Data was collected through interviews, observation, and documentation. The research instrument was a researcher herself with tools sphygmomanometer, stethoscope, thermometer, penlight, and assessment guidelines. The assesment  showed An.A vomited one time, temperature 38,20C, 1.2 kg weight loss, poor skin turgor, leukocytes 17,200 uL, fluid balance -111.7 cc. There are 3 nursing problems, they were fluid volume deficit, hyperthermia, and infection. After two-days nursing care obtained improved development issues.Conclusion, the main nursing  problem of An. A with gastroenteritis moderate dehydration was fluid volume deficit.Keywords: nursing care, children, gastroenteritis, moderate dehydration  Abstrak: Gastroenteritis atau diare merupakan penyebab kedua kematian anak di dunia dengan 15 juta anak meninggal setiap tahunnya.. Survei Kesehatan Ruma h Tangga menunjukkan bahwa diare masih menjadi penyebab utama kematian balita di Indonesia. Data Dinas Kesehatan Kabupaten  Sukoharjo menunjukkan  jumlah penderita gastroenteritis pada tahun 2012 sebanyak  31.716 penduduk (3,7%), sedangkan tahun 2013 mengalami kenaikan menjadi 35.498 penduduk (4,11%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui asuhan keperawatan pada anak dengan gastroenteritis dehidrasi sedang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif  dengan rancangan studi kasus menggunakan pendekatan proses keperawatan. Populasi dalam penelitian ini adalah anak yang mengalami diare  dengan dehidrasi sedang. Sampelnya adalah An. A. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Penelitian dilakukan di RSUD Sukoharjo pada bulan Februari 2014. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri dengan alat bantu sphygmomanometer, stetoskop, termometer, penlight, serta pedoman pengkajian. Berdasarkan  pengkajian yang dilakukan didapatkan data adanya muntah 1 kali, suhu 38,20C, berat badan  turun 1,2 kg, turgor kulit jelek, leukosit 17.200 uL,  balance cairan -111,7 cc. Terdapat 3 masalah keperawatan, yaitu defisit  volume cairan, hipertermi, dan infeksi. Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama dua hari didapatkan perkembangan masalah membaik.Kesimpulannya, masalah keperawatan utama pada An. A dengan gastroenteritis dehidrasi sedang adalah defisit  volume cairan.Kata Kunci: asuhan keperawatan, anak, gastroenteritis, dehidrasi sedang
Analisa perkiraan jumlah SDM rekam medik di unit filing dengan metode WISN (Woarl Load Indicator Staff Need) di RSUD Kabupaten Wonogiri Tahun 2014 (Analysis of estimated amount of human resources in the medical record filing with WISN method (Woarl Load I Alfianto, Lucky; Zakiyah, Erna
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 2, No 1 (2015): IJMS - 2015
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.42 KB)

Abstract

Abstract: Hospital filing officer workload Wonogiri increased with increasing number of patient visits that affect labor productivity, with the condition of filing space inadequate or narrow and inadequate facilities medical record document storage shelves, so that officers found to have to work beyond working hours or delay to resolve day next. The study aims to determine the approximate number of human resources needs in the Medical Record Filing Unit with WISN method in hospitals Wonogiri 2014. descriptive research with observation and interviews, using cross sectional approach, with sampling by the Maytag Company and one officer at the time of observation retrieval and return of medical record. The results showed that the officers carrying out the activity of the organization based on the medical record books Wonogiri District Hospital. Based on the estimated number of patient visits for the period of 2014 a number of 89 639 patients, with an effective amount of working time 1918 hours / year and the average time per principal activity is 0,050 hours can be obtained by standard workload is 38 360 hours / year. When grace is 24 hours per year, then the standard time kelonggarannya 0,012 hours / year. Based on WISN calculation, power requirements of filing in 2014 some 3 HR. Period 2014 Hospital Wonogiri require additional 1 filing officer.Keywords: WISN, working time available, Standard workload, Standard clearances, Quantity principal activities. Abstrak: Beban kerja petugas filing RSUD Kabupaten Wonogiri mengalami peningkatan seiring bertambahnya jumlah kunjungan pasien sehingga mempengaruhi produktivitas kerja, dengan kondisi ruang filing yang kurang memadai atau sempit serta kurangnya fasilitas rak penyimpanan dokumen rekam medis, sehingga didapati petugas harus bekerja melebihi jam kerja atau menunda untuk diselesaikan keesokan harinya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perkiraan kebutuhan jumlah SDM Rekam Medik di Unit Filing dengan metode WISN di RSUD Kabupaten Wonogiri tahun 2014. Jenis penelitian diskriptif dengan metode observasi dan wawancara, menggunakan pendekatan cross sectional, dengan pengambilan sampel berdasarkan The Maytag Company dan observasi 1 petugas pada saat pengambilan DRM dan pengembalian DRM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petugas melaksanakan aktivitas berpedoman pada buku penyelenggaraan rekam medis RSUD Kabupaten Wonogiri. Berdasarkan perkiraan jumlah kunjungan pasien untuk periode tahun 2014 sejumlah 89639 pasien, dengan waktu kerja efektif sejumlah 1918 jam/tahun dan rata-rata waktu per kegiatan pokok adalah 0,050 jam  dapat diperoleh standar beban kerja yaitu 38360 jam/ tahun. Bila waktu kelonggaran adalah 24 jam per tahun maka standar waktu kelonggarannya 0,012 jam per/tahun. Berdasarkan penghitungan WISN, kebutuhan tenaga filing tahun 2014 sejumlah 3 SDM. Periode tahun 2014 RSUD Kabupaten Wonogiri memerlukan penambahan 1 petugas filing.Kata kunci : WISN, Waktu kerja tersedia , Standar beban kerja, Standar kelonggaran , Kuantitas kegiatan pokok.

Page 1 of 2 | Total Record : 11